Selasa, 06 Juni 2023

ISTIQOMAH DALAM ISLAM

Kata istiqomah sering kali kita dengar dalam wejangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah (kata baku: istikamah) adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten. Lalu bagaimana pengertian dan contoh dari sikap tersebut? Berikut penjelasannya.


Menurut Ulama Istiqomah Artinya Adalah


Istiqomah merupakan salah satu istilah bahasa Arab yang sering diucapkan oleh masyarakat muslim. Sifat istiqomah menggambarkan konsisten dalam berkeyakinan.

Dalam buku Ensiklopedia Hukum Islam, tertulis pendapat Abu Ali ad-Daqaq, seorang ulama abad ke-9 H, bahwa istiqomah adalah sifat orang akan mencapai kesempurnaan kebaikan sementara orang yang tidak berpendirian akan lenyap usahanya dan sia-sia kesungguhannya.


Senada dengan hal itu, al-Maraghi dalam buku Tafsir al Maraghi mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan istiqomah adalah teguh dalam beriman sehingga tidak tergelincir, serta ibadah dan itikad-itikad nya tidak dilanggar.

Dalil Mengapa Kita Diwajibkan Istiqomah
Menurut Abdul Baqi dalam kitab Mu'jam Mufahras li Alfaz al- Quranulkarim, istiqomah sangat dianjurkan dalam sembilan ayat Al-Quran yakni Q.S. at-Taubah : 7, Q.S. Yunus : 89, Q.S. Hud : 112, Q.S. Fussilat : 6 dan 30, Q.S. al Ahqaf : 13, Q.S. asy Syura : 15, Q.S. al Jin : 16, dan Q.S. at Takwir : 28.

Mengapa Wajib Istiqomah menurut Al-Quran
Istiqomah dalam Al-Qur'an secara sederhana dapat diartikan dengan konsekuen atau konsisten terhadap perjanjian yang telah disepakati, dianggap wajib sebab akan menghantarkan kita pada jalan surga yang lurus. Sebagaimana firman Allah SWT:

كَیْفَ یَكُونُ لِلْمُشْرِكِینَ عَھْدٌ عِنْدَ اللهَّ ِ وَعِنْدَ رَسُولِھِ إِلاَّ الَّذِینَ عَاھَدْتُمْ عِنْدَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ فَمَا اسْتَقَامُوا لَكُمْ فَاسْتَقِیمُوا لَھُمْ ۚ إِنَّ اللهَّ َ یُحِبُّ الْمُتَّقِینَ

Bagaimana bisa ada Perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidilharaam. Maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang bertakwa. (Q.S. at- Taubah : 7)

قَالَ قَدْ اُجِيْبَتْ دَّعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيْمَا وَلَا تَتَّبِعٰۤنِّ سَبِيْلَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ .

Dia Allah berfirman, "Sungguh, telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan jangan sekali-kali kamu mengikuti jalan orang yang tidak mengetahui." (Q.S. at- Taubah : 89)

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Maka beristiqomahlah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan" [Q.s. Huud (11): 112].

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ یُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰھُكُمْ إِلَٰھٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِیمُوا إِلَیْھِ
وَاسْتَغْفِرُوهُ ۗ وَوَیْلٌ لِلْمُشْرِكِي

"Katakanlah bahwasanya aku hanyalah manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya, dan kecelakan yang besarlah bagi orang- orang yang musyrik." (Q.S. Fussilat : 6)

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمۡ تُوعَدُونَ -٣٠- نَحۡنُ أَوۡلِيَآؤُكُمۡ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِى ٱلۡأَخِرَةِۖ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِىٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ -٣١- نُزُلاً۬ مِّنۡ غَفُورٍ۬ رَّحِيمٍ۬ - ٣٢

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang." (Q.S. Fushshilat (41): 30-32)

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," kemudian mereka tetap istiqomah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati. (Q.S. al Ahqaf : 13)

فَلِذَٰلِكَ فَادْعُ ۖ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُم

"Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan istiqomahlah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka." (Q.S. asy-Syuura (42): 15)

وَّاَنْ لَّوِ اسْتَقَامُوْا عَلَى الطَّرِيْقَةِ لَاَسْقَيْنٰهُمْ مَّاۤءً غَدَقًاۙ

Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup. (Q.S. al Jin : 16)

لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّسْتَقِيْمَۗ

(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus. (Q.S. at Takwir : 28)

Mengapa Wajib Istiqomah menurut Hadist
Dalam laman Muhammadiyah, dijelaskan suatu hadist riwayat seorang sahabat bernama Sufyan ibn 'Abdillah. Ia meminta kepada Rasulullah SAW supaya mengajarkan kepadanya intisari ajaran Islam dalam sebuah kalimat yang singkat, padat, dan menyeluruh. Dengan demikian, dia tidak perlu lagi menanyakan hal tersebut kepada siapa pun pada masa yang akan datang.

Memenuhi permintaan sahabat tersebut, Rasulullah SAW bersabda: "Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah!" [HR. Muslim].

Asal istiqomah adalah apabila hati telah istiqomah kepada Allah, takut kepada-Nya, mengagungkan-Nya, mencintai-Nya, menjadikan-Nya tujuan, tumpuan harapan, berdoa, tawakkal kepada-Nya dan berpaling dari yang selain-Nya.

Rasulullah SAW bersabda: "Ketahuilah, bahwa di dalam badan terdapat segumpal darah. Jika ia baik, maka semua aggota badan akan baik. Jika ia rusak, maka semua anggota badan akan rusak. Segumpal darah tersebut adalah hati" [H.R. Ibnu Majah].

Kemudian dalam sebuah riwayat lainnya pun disebutkan, dari Abu Sa‟id Al-Khudir Rasulallah SAW bersabda: "Apabila anak Adam berada pada waktu pagi, anggota-anggota tubuhnya tunduk kepada lisan dan berkata, 'Bertakwalah kepada Allah dalam memimpin kami karena sesungguhnya kami adalah pengikutmu, jika kamu menempuh jalan yang lurus (beristiqomah), kami juga menempuh jalan yang lurus, dan jika kamu menempuh jalan yang bengkok, kami juga menempuh jalan yang bengkok'" [H.R.Tirmidzi dan Ahmad].

Apa Contoh Istiqomah dan Dampak Positifnya
1. Hidup Tenang

Orang mukmin yang hidupnya senantiasa dipergunakan untuk taat kepada Allah SWT, ia berada dalam surga dunia, surga alam barzakh (kubur), dan surga akhirat. Contohnya melakukan ibadah sholat lima waktu dan mengaji merupakan salah satu contoh istiqomah dan Allah janjikan hidup yang tenang.

Seperti para sahabat Rasulullah SAW, adalah orang-orang yang bahagia, walaupun mereka mengalami penderitaan dan banyak berkorban dalam larangan menolong agama Allah SWT. Hal itu karena mereka hidup bersama Alquran dan As-Sunnah dengan jiwa dan raga mereka.

2. Mendapat Penjagaan dari Allah SWT
Jika kita bersedia menjaga nama Allah SWT dan kepercayaan kita, tetap istiqomah memeluk agama Islam dan menutup aurat, maka Allah SWT menjaga agama, harta, keselamatan anak-anak seorang hamba-Nya yang taat.

3. Mendapat Kabar Gembira
Orang yang istiqomah dengan menjaga amalan baik, rajin bersedekah, dan memberikan bantuan pada orang lain maka akan mendapat kabar dan pertolongan juga. Syekh Zadah mengatakan, "Sungguh malaikat turun kepada orang-orang mukmin yang akan meninggal dengan membawa kabar gembira untuk mereka, yakni berkata kepada mereka, "Janganlah kamu merasa takut akan siksa kubur dan kedahsyatan hari kiamat." Janganlah kamu takut pada hari ini dan janganlah kamu bersedih hati, bergembiralah dengan surga yang telah Allah janjikan kepadamu."

Maksud dari potongan hadis di atas, malaikat berkata seorang mukmin yang sedang mengalami sakaratul maut, "kamilah pelindungmu dalam kehidupan dunia. Kami memberikan bantuan, pertolongan, dan penjagaan sesuai perintah Allah SWT dan begitu juga kehidupan akhirat. Kami menenangkanmu dari seramnya kubur, melewatkanmu di atas jalan yang lurus, dan menyampaikanmu kepada surga kenikmatan".

4. Melintasi Akhirat dengan Jalan Lurus
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Aḥqāf ayat 13-14, ayat ini menerangkan keadaan orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah, yaitu orang-orang yang mengakui dan mengatakan "Tuhan kami adalah Allah", kemudian ia istiqomah dan konsisten dalam mengikuti garis yang telah ditentukan oleh agama Islam, mengikuti perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Maka orang itu tidak ada kekhawatiran dalam diri mereka di hari kiamat karena akan masuk surga dan Allah menjamin keselamatan mereka.

Bagaimana Cara dan Kiat Agar Bisa Istiqomah
1. Niat

Ibadah tak akan berjalan dengan baik tanpa adanya niat. Niat baik atau buruk seseoranglah yang akan menghantarkannya pada hasil yang baik atau buruk pula. Setiap amalan apapun, terdapat niatnya yang menentukan arah keseriusan ibadah.

2. Memaknai Syahadat
Salah satu syarat memeluk agama Islam ialah mengucapkan kalimat syahadat yang menjadi penentu keimanan kepada Allah. Kalimat tersebut tak sekedar diucapkan di mulut saja, namun perlu dimaknai jika sudah mengucapkannya maka keyakinan untuk istiqomah terhadap Allah SWT akan terus ada sampai dengan akhir hayatnya.

3. Memaknai Al-Quran
Al-Quran menjadi pedoman muslim untuk motivasi beribadah. Memaknai Al-Quran membuat kita semakin yakin kepada kebenaran Islam dan eksistensi Allah SWT. Terdapat banyak penjelasan dan janji dari Allah akan kehidupan di dunia maupun di akhirat yang lebih baik.

4. Berkumpul dengan Orang Soleh
Dengan siapa kita bergaul maka cepat atau lambat kita akan terpengaruh olehnya. Baiknya, berkumpulah dengan orang yang soleh, memiliki ilmu agama yang mumpuni dan niat hidup yang baik. Agar kita semakin semangat beristiqomah terhadap Allah SWT.

5. Berdoa
Tidak ada yang mampu mengabulkan niat dan keinginan kita kecuali Allah SWT. Maka mohonlah agar kita diberikan kekuatan untuk istiqomah di jalan-Nya. Tak hanya sekedar mencari ketenangan hidup namun juga keyakinan menjalankan perintah Islam.

Keuntungan Orang yang Bisa Beristiqomah
1. Orang yang istiqomah akan dijauhkan dari rasa takut dan sedih oleh Allah SWT karena mampu mengatasi rasa sedih yang menimpanya dan tidak hanyut dibawa kesedihan.
2. Orang yang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena menerapkan keistiqomahannya.
3. Orang yang istiqomah dan selalu sabar karena terbiasa bertekad menjauhi larangan Allah SWT.
4. Allah SWT akan senantiasa memberikan kabar gembira dan ketenangan hidup
5. Merasakan tempat yang baik di surga-Nya setelah dipanggil di sisi-Nya.

Itulah tadi penjelasan terkait istiqomah dan sebab mengapa sikap istiqomah memang sangat diperlukan dalam kehidupan ini. Tanpa sikap itu, seseorang akan mudah terpengaruh arus buruk. Semoga kita mampu menjadi orang yang istiqomah dalam pendirian kita.


Jumat, 10 Februari 2023

PROSES DESIGN DAN LIFE CYCLE BASIC DATA

 

1. Life Cycle Basis Data

    Dalam merancang sebuah database, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut disebut dengan Database Sytsem Development Life Cycle. Siklus hidup dari sebuah database mulai dari dirancang sampai pengoprasianya. Berikut penjelasan tahapan-tahapannya :

 



 

    A. System Definition

Sebuah database pasti memiliki user view. Pada tahapan ini user view akan diidentifikasi dan ditentukan perannya.

 

    B. Database Design

Tahapan ini merupakan perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan. Database Design dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Logical Design, biasanya digunakan untuk ER/EER.

Physical Design, biasanya digunakan untuk suatu DBMS.

 

    C. Implementation

Tahapan ini adalah tahapan yang sangat penting, karena setelah dirancang, database tersebut akan direalisasikan. Database akan dikonstruksi sesuai dengan desain yang ada (Menggunakan DDL, DML, dan 3GL/ 4GL).

 

    D. Loading and Data Conversion

Dalam merancang sebuah database, pasti ada data lama yang dibutuhkan untuk disimpan di database baru ini. Jadi pada tahap ini, data akan dimasukkan ke database yang sudah disiapkan. Untuk data lama dengan format yang berbeda, akan ada proses konversi data agar bisa menyesuaikan format baru.

 

    E. Konversi Aplikasi

Pada tahapan ini, semua aplikasi dari sistem sebelumnya dikonversikan ke dalam sistem basis data.

 

    F. Testing and Validasi

Di tahapan ini, sistem yang baru harus ditest dan divalidasi (diperiksa keabsahannya). Akan dilakukan penilaian dengan kriteria: Learnability, Performance, Robustness, Recoverability, Adaptability.

 

    G. Operational

Tahapan ini merupakan pengoperasian basis data dan aplikasinya.

 

    H. Control and Maintenance

Selama pengoperasi, sistem dikontrol dan diperlihara. Baik data maupun program aplikasi masih dapat terus tumbuh dan berkembang.

 

 

2. Database Design

    Basis Data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu sistem informasi besar yang antara lain terdiri dari:

  • Data
  • Perangkat lunak DBMS
  • Perangkat keras komputer
  • Perangkat lunak dan sistem operasi komputer
  • Program-program aplikasi
  • Pemrogram, dll.

 

Proses design terdiri dari dua proses yang paralel yaitu:

  • Proses design dari data dan struktur dari basis data (data driven).
  • Proses design dari program aplikasi dan pemrosesan basis data (process driven).

Mengapa harus paralel? Karena proses tersebut saling berhubungan, contohnya menentukan data item yang akan disimpan dalam basis data tergantung dari aplikasi basis data tersebut, juga dalam menentukan struktur dan akses path, design dari program aplikasi tergantung dari struktur basis datanya, dan biasanya condong ke salah satu.

 

 

    Proses design basis data memiliki 6 Phase, yaitu :

 

A. Pengumpulan dan analisa requirement

Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database,pertama-tama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.

 

Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa:
    1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
    2. Peninjauan dokumentasi yang ada
    3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
    4. Daftar pertanyaan dan wawancara

 

B. Design Basis Data Conceptual

Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama fase ini. Dalam conceptual schema, kita harus merinci aplikasi-aplikasi database yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.

 

Tahap design database secara conceptual mempunyai 2 aktifitas pararel :

1. Design Schema Conceptual, menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model.

 

Terdapat beberapa strategi dalam Design Schema Conceptual, yaitu :

a. Top Down : Dimulai dengan beberapa high level entity type dan akan dibagi lagi menjadi beberapa lower-level entity type dan relationship type.

 



 

b. Bottom Up : Dimulai dengan atribut, dikelompokkan menjadi entity type dan relationship type, dan tambahkan relationship-relationship baru bila ada.

 



 

c. Inside Out : Berbentuk khusus dari bottom up, ditentukan entity type yang merupakan pusat atau bagian terpenting, lalu tambahkan entity type dan relationship lain yang berhubungan satu sama lain.

 

d. Mixed : Requirement dibagi-bagi menggunakan strategi top down, sebagian dari schema di-design dari partisi-partisi menggunakan strategi bottom up, dan bagian-bagian dari komponen tersebut kemudian digabungkan

 

 

2. Design Transaksi, menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini.

 

C. Pemilihan DBMS

Pemilihan database ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi. Contoh faktor teknik, Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (RelationalNetworkHierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.

 

Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :

1. Struktur data, Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.

2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem, Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.

3. Tersedianya layanan penjual, Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.

4. Teknik, keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (RelationalNetworkHierarchical, dll), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS,  pemakai, dll.

 

D. Mapping dari conceptual ke logical

Fase selanjutnya dari perancangan database adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada fase 2. Pada fase ini,  skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada fase 3.

 

E. Physical Design

Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses.

 

Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik :

 

1. Response time

Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan Untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi.

Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.

 

2. Space Utility

Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-Struktur jalur akses.

 

3. Transaction throughput 

Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal, digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.  

 

F. Implementasi  Sistem Database

Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL (Storage Definition Language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong) kemudian database tsb dimuat (disatukan) dengan datanya.

Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.



 

Keenam phase dalam proses design tidak perlu dilaksanakan secara mutlak, mungkin ada umpan balik antar phase dan dalam masing-masing phase.

 

Jumat, 30 Desember 2022

KONSEP BASIS DATA

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan catatan-catatan atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Berdasarkan penjelasan diatas, secara konsep basis data atau database merupakan kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan cara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Dapat dikatakan pula bahawa basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya yang diorgansasikan berdasarkan skema atau struktur tertenu. Relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada.

Data yang merupakan fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya akan membentuk apa yang disebut informasi. Bentuk informasi yang kompleks dan teritegrasi dan pengolahan sebuah database dengan komputer akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membenuk Sistem Informasi Manajemen (SIM), data dalam basis data merupan item terkecil dan terpenting untuk membangun basis data yang baik dan valid.

Data dalam basis data bersifat integrated dan shared:

  • Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi sistem multiuser

Komponen-komponen sistem basis data adalah:

  • Hardware, sebagai pendukung operasi pengolahan data seperti CPU, memori, disk, terminal, dan sebagainya.
  • Software sistem operasi , (Windows 9x, Windows 2000/XP, Linux, Unix.)
  • Software pengelola basis data (DBMS) seperti MS-Access, SQL, Oracle.
  • Software program aplikasi misalnya Visual Basic, Delphi, Visual Foxpro.
  • Basis data (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh sistem Basis Data)
  • Pemakai/pengguna basis data (user).

Kegunaan atau Fungsi Basis Data

  • Mengatasi kerangkapan data (Redudancy)
  • Menghindari inkonsistensi data (data berubah)
  • Mengatasi kesulitan dlam mengakses data
  • Menyusun format yang standart dari sebuh data
  • Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user)
  • Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security)
  • Menyusun intergritas dan independensi data.

Kegunaan utama dari sistem basis data yaitu supaya pemakai mampu menyusun suatu abstaksi data, yang bertujuan untuk menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya.

Arsitektur Basis Data

arsitektur basis data

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National Standart Institute – Standards Planning and Requirements Commite) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu

  • Level Fisik (physical view/internal view). Merupakan tingkatan terendah dalam abstraksi data yang menunjukkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level ini merupakan bentuk paling kompleks, dimana struktur data level terendah digambarkan pada level ini.
  • Level Konseptual. Merupakan level yang menggambarkan data apa yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data, beserta relasi yang terjadi antara data. Level ini menggambarkan keseluruhan database, dimana administrator basis data (DBA) membangun dan mengolah basis data, sedangkan pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi. Contohnya: pengguna akan mengetahui bahwa penjualan disimpan didalam tabel barang, produksi, keuangan, marketing.
  • Level Pandangan Pemakai. Merupakan level dengan tingkatan tertinggi, yang menggambarkan hanya satu bagian dari keseluruhan database. Beberapa pengguna basis data tidak membutuhkan semua isi basis data misalkan bagian personalia hanya membutuhkan data file karyawan dan gaji, tidak membutuhkan data file gudang, transaksi barang masuk.

Demikian informasi yang diberikan smeoga bermanfaat ..






Sumber : https://www.pro.co.id

Dirangkum oleh : Arie Ramadhan Erdanta

Jumat, 04 November 2022

DEFINISI DAN PERBEDAAN ANTARA THREADS DAN PROCESSES

 Definisi Proses

Prosesnya adalah pelaksanaan suatu program dan melakukan tindakan yang relevan yang ditentukan dalam suatu program, atau itu adalah unit eksekusi di mana suatu program berjalan. Sistem operasi membuat, menjadwalkan dan mengakhiri proses untuk penggunaan CPU. Proses lain yang dibuat oleh proses utama dikenal sebagai proses anak.

Suatu operasi proses yang dikendalikan dengan bantuan PCB (Process control Block) dapat dianggap sebagai otak dari proses tersebut, yang berisi semua informasi penting mengenai suatu proses seperti id proses, prioritas, keadaan, PWS dan isi register CPU .

PCB juga merupakan struktur data berbasis kernel yang menggunakan tiga jenis fungsi yaitu penjadwalan, pengiriman dan penyimpanan konteks.

  • Penjadwalan - Ini adalah metode pemilihan urutan proses dalam kata-kata sederhana memilih proses yang harus dieksekusi terlebih dahulu dalam CPU.
  • Pengiriman - Ini mengatur lingkungan untuk proses yang akan dieksekusi.
  • Simpan konteks - Fungsi ini menyimpan informasi mengenai suatu proses ketika akan dilanjutkan atau diblokir.

Ada beberapa kondisi tertentu yang termasuk dalam siklus hidup proses seperti siap, berjalan, diblokir, dan diakhiri. Status Proses digunakan untuk melacak aktivitas proses secara instan.

Dari sudut pandang programmer, proses adalah media untuk mencapai eksekusi bersamaan dari suatu program. Proses utama dari program bersamaan menciptakan proses anak. Proses utama dan proses anak perlu berinteraksi dengan masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.

Operasi interleaving dari proses meningkatkan kecepatan komputasi ketika operasi i / o dalam satu proses tumpang tindih dengan aktivitas komputasi dalam proses lain.

Properti dari Proses:

  • Pembuatan setiap proses termasuk panggilan sistem untuk setiap proses secara terpisah.
  • Suatu proses adalah entitas eksekusi yang terisolasi dan tidak berbagi data dan informasi.
  • Proses menggunakan mekanisme IPC (komunikasi antar proses) untuk komunikasi yang secara signifikan meningkatkan jumlah panggilan sistem.
  • Manajemen proses mengkonsumsi lebih banyak panggilan sistem.
  • Setiap proses memiliki memori tumpukan, dan tumpukan, instruksi, data dan peta memori.

Definisi dari Thread

Utas adalah eksekusi program yang menggunakan sumber daya proses untuk menyelesaikan tugas. Semua utas dalam satu program secara logis terkandung dalam suatu proses. Kernel mengalokasikan tumpukan dan blok kendali ulir (TCB) untuk setiap utas. Sistem operasi hanya menyimpan stack pointer dan status CPU pada saat beralih di antara utas dari proses yang sama.

Thread diimplementasikan dalam tiga cara yang berbeda; ini adalah utas tingkat kernel, utas tingkat pengguna, utas hibrida. Utas dapat membuat tiga negara berjalan, siap dan diblokir; itu hanya mencakup keadaan komputasi, bukan alokasi sumber daya dan keadaan komunikasi yang mengurangi overhead switching. Ini meningkatkan concurrency (paralelisme) maka kecepatan juga meningkat.

Multithreading juga dilengkapi dengan demerits, Multiple threads tidak menciptakan kompleksitas, tetapi interaksi di antara mereka tidak.

Sebuah utas harus memiliki properti prioritas ketika ada beberapa utas yang aktif. Waktu yang didapat untuk eksekusi masing-masing untuk utas aktif lainnya dalam proses yang sama ditentukan oleh prioritas utas.

Properti sebuah Thread:

  • Hanya satu panggilan sistem yang dapat membuat lebih dari satu utas (Proses ringan).
  • Thread berbagi data dan informasi.
  • Thread berbagi instruksi, wilayah global dan heap tetapi memiliki tumpukan dan register tersendiri.
  • Manajemen utas tidak menggunakan atau lebih sedikit panggilan sistem karena komunikasi antar utas dapat dicapai menggunakan memori bersama.
  • Properti isolasi dari proses meningkatkan overhead dalam hal konsumsi sumber daya.

Perbedaan Kunci Atau Yang Mendasari Antara Proses dan Thread yaitu:

  • Semua utas program secara logis terkandung dalam suatu proses.
  • Suatu proses berbobot berat, tetapi utas berbobot ringan.
  • Suatu program adalah unit eksekusi yang terisolasi sedangkan utas tidak terisolasi dan berbagi memori.
  • Utas tidak dapat memiliki keberadaan individu; itu melekat pada suatu proses. Di sisi lain, suatu proses dapat eksis secara individual.
  • Pada saat berakhirnya utas, tumpukan yang terkait dapat dipulihkan karena setiap utas memiliki tumpukan sendiri. Sebaliknya, jika suatu proses mati, semua utas mati termasuk proses.

Link :

ISTIQOMAH DALAM ISLAM

Kata istiqomah sering kali kita dengar dalam wejangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah (kata baku: istikamah) adalah ...