Kata istiqomah sering kali kita dengar dalam wejangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah (kata baku: istikamah) adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten. Lalu bagaimana pengertian dan contoh dari sikap tersebut? Berikut penjelasannya.
Menurut Ulama Istiqomah Artinya Adalah
Istiqomah merupakan salah satu istilah bahasa Arab
yang sering diucapkan oleh masyarakat muslim. Sifat istiqomah menggambarkan
konsisten dalam berkeyakinan.
Dalam buku Ensiklopedia Hukum Islam, tertulis
pendapat Abu Ali ad-Daqaq, seorang ulama abad ke-9 H, bahwa istiqomah adalah
sifat orang akan mencapai kesempurnaan kebaikan sementara orang yang tidak
berpendirian akan lenyap usahanya dan sia-sia kesungguhannya.
Senada dengan hal itu, al-Maraghi dalam buku
Tafsir al Maraghi mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan istiqomah adalah
teguh dalam beriman sehingga tidak tergelincir, serta ibadah dan itikad-itikad
nya tidak dilanggar.
Dalil Mengapa Kita Diwajibkan Istiqomah
Menurut Abdul Baqi dalam kitab Mu'jam Mufahras li
Alfaz al- Quranulkarim, istiqomah sangat dianjurkan dalam sembilan ayat
Al-Quran yakni Q.S. at-Taubah : 7, Q.S. Yunus : 89, Q.S. Hud : 112, Q.S.
Fussilat : 6 dan 30, Q.S. al Ahqaf : 13, Q.S. asy Syura : 15, Q.S. al Jin : 16,
dan Q.S. at Takwir : 28.
Mengapa Wajib Istiqomah menurut Al-Quran
Istiqomah dalam Al-Qur'an secara sederhana dapat
diartikan dengan konsekuen atau konsisten terhadap perjanjian yang telah
disepakati, dianggap wajib sebab akan menghantarkan kita pada jalan surga yang
lurus. Sebagaimana firman Allah SWT:
كَیْفَ یَكُونُ لِلْمُشْرِكِینَ عَھْدٌ عِنْدَ اللهَّ
ِ وَعِنْدَ رَسُولِھِ إِلاَّ الَّذِینَ عَاھَدْتُمْ عِنْدَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ فَمَا اسْتَقَامُوا لَكُمْ
فَاسْتَقِیمُوا لَھُمْ ۚ إِنَّ اللهَّ َ یُحِبُّ الْمُتَّقِینَ
Bagaimana bisa ada Perjanjian (aman) dari sisi
Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu
telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidilharaam. Maka
selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula)
terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang bertakwa. (Q.S.
at- Taubah : 7)
قَالَ قَدْ اُجِيْبَتْ دَّعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيْمَا
وَلَا تَتَّبِعٰۤنِّ سَبِيْلَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ .
Dia Allah berfirman, "Sungguh, telah
diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan
yang lurus dan jangan sekali-kali kamu mengikuti jalan orang yang tidak
mengetahui." (Q.S. at- Taubah : 89)
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا
تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Maka beristiqomahlah kamu pada jalan yang
benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat
beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan" [Q.s. Huud (11): 112].
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ یُوحَىٰ إِلَيَّ
أَنَّمَا إِلَٰھُكُمْ إِلَٰھٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِیمُوا إِلَیْھِ
وَاسْتَغْفِرُوهُ ۗ وَوَیْلٌ لِلْمُشْرِكِي
"Katakanlah bahwasanya aku hanyalah manusia
seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha
Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun
kepadaNya, dan kecelakan yang besarlah bagi orang- orang yang musyrik." (Q.S.
Fussilat : 6)
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُواْ
تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ
بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمۡ تُوعَدُونَ -٣٠- نَحۡنُ أَوۡلِيَآؤُكُمۡ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ
ٱلدُّنۡيَا وَفِى ٱلۡأَخِرَةِۖ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِىٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ
فِيهَا مَا تَدَّعُونَ -٣١- نُزُلاً۬ مِّنۡ غَفُورٍ۬ رَّحِيمٍ۬ - ٣٢
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun
kepada mereka (dengan mengatakan): janganlah kamu merasa takut dan janganlah
kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan di
dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan
memperoleh (pula) apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan
Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang." (Q.S. Fushshilat (41): 30-32)
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا
فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan
kami adalah Allah," kemudian mereka tetap istiqomah tidak ada rasa
khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati. (Q.S. al Ahqaf : 13)
فَلِذَٰلِكَ فَادْعُ ۖ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ ۖ
وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُم
"Maka karena itu serulah (mereka kepada agama
itu) dan istiqomahlah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka." (Q.S. asy-Syuura (42): 15)
وَّاَنْ لَّوِ اسْتَقَامُوْا عَلَى الطَّرِيْقَةِ لَاَسْقَيْنٰهُمْ
مَّاۤءً غَدَقًاۙ
Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas
jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang
cukup. (Q.S. al Jin : 16)
لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّسْتَقِيْمَۗ
(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki
menempuh jalan yang lurus. (Q.S. at Takwir : 28)
Mengapa Wajib Istiqomah menurut Hadist
Dalam laman Muhammadiyah, dijelaskan suatu hadist
riwayat seorang sahabat bernama Sufyan ibn 'Abdillah. Ia meminta kepada
Rasulullah SAW supaya mengajarkan kepadanya intisari ajaran Islam dalam sebuah
kalimat yang singkat, padat, dan menyeluruh. Dengan demikian, dia tidak perlu
lagi menanyakan hal tersebut kepada siapa pun pada masa yang akan datang.
Memenuhi permintaan sahabat tersebut, Rasulullah
SAW bersabda: "Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian
istiqomahlah!" [HR. Muslim].
Asal istiqomah adalah apabila hati telah istiqomah
kepada Allah, takut kepada-Nya, mengagungkan-Nya, mencintai-Nya, menjadikan-Nya
tujuan, tumpuan harapan, berdoa, tawakkal kepada-Nya dan berpaling dari yang
selain-Nya.
Rasulullah SAW bersabda: "Ketahuilah, bahwa
di dalam badan terdapat segumpal darah. Jika ia baik, maka semua aggota badan
akan baik. Jika ia rusak, maka semua anggota badan akan rusak. Segumpal darah
tersebut adalah hati" [H.R. Ibnu Majah].
Kemudian dalam sebuah riwayat lainnya pun
disebutkan, dari Abu Sa‟id Al-Khudir Rasulallah SAW bersabda: "Apabila
anak Adam berada pada waktu pagi, anggota-anggota tubuhnya tunduk kepada lisan
dan berkata, 'Bertakwalah kepada Allah dalam memimpin kami karena sesungguhnya
kami adalah pengikutmu, jika kamu menempuh jalan yang lurus (beristiqomah),
kami juga menempuh jalan yang lurus, dan jika kamu menempuh jalan yang bengkok,
kami juga menempuh jalan yang bengkok'" [H.R.Tirmidzi dan Ahmad].
Apa Contoh Istiqomah dan Dampak Positifnya
1. Hidup Tenang
Orang mukmin yang hidupnya senantiasa dipergunakan
untuk taat kepada Allah SWT, ia berada dalam surga dunia, surga alam barzakh
(kubur), dan surga akhirat. Contohnya melakukan ibadah sholat lima waktu dan
mengaji merupakan salah satu contoh istiqomah dan Allah janjikan hidup yang
tenang.
Seperti para sahabat Rasulullah SAW, adalah
orang-orang yang bahagia, walaupun mereka mengalami penderitaan dan banyak
berkorban dalam larangan menolong agama Allah SWT. Hal itu karena mereka hidup
bersama Alquran dan As-Sunnah dengan jiwa dan raga mereka.
2. Mendapat Penjagaan dari Allah SWT
Jika kita bersedia menjaga nama Allah SWT dan
kepercayaan kita, tetap istiqomah memeluk agama Islam dan menutup aurat, maka
Allah SWT menjaga agama, harta, keselamatan anak-anak seorang hamba-Nya yang
taat.
3. Mendapat Kabar Gembira
Orang yang istiqomah dengan menjaga amalan baik,
rajin bersedekah, dan memberikan bantuan pada orang lain maka akan mendapat
kabar dan pertolongan juga. Syekh Zadah mengatakan, "Sungguh malaikat
turun kepada orang-orang mukmin yang akan meninggal dengan membawa kabar
gembira untuk mereka, yakni berkata kepada mereka, "Janganlah kamu merasa
takut akan siksa kubur dan kedahsyatan hari kiamat." Janganlah kamu takut
pada hari ini dan janganlah kamu bersedih hati, bergembiralah dengan surga yang
telah Allah janjikan kepadamu."
Maksud dari potongan hadis di atas, malaikat
berkata seorang mukmin yang sedang mengalami sakaratul maut, "kamilah
pelindungmu dalam kehidupan dunia. Kami memberikan bantuan, pertolongan, dan
penjagaan sesuai perintah Allah SWT dan begitu juga kehidupan akhirat. Kami
menenangkanmu dari seramnya kubur, melewatkanmu di atas jalan yang lurus, dan
menyampaikanmu kepada surga kenikmatan".
4. Melintasi Akhirat dengan Jalan Lurus
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Aḥqāf ayat 13-14,
ayat ini menerangkan keadaan orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah,
yaitu orang-orang yang mengakui dan mengatakan "Tuhan kami adalah
Allah", kemudian ia istiqomah dan konsisten dalam mengikuti garis yang
telah ditentukan oleh agama Islam, mengikuti perintah Allah, dan menjauhi
larangan-Nya. Maka orang itu tidak ada kekhawatiran dalam diri mereka di hari
kiamat karena akan masuk surga dan Allah menjamin keselamatan mereka.
Bagaimana Cara dan Kiat Agar Bisa Istiqomah
1. Niat
Ibadah tak akan berjalan dengan baik tanpa adanya
niat. Niat baik atau buruk seseoranglah yang akan menghantarkannya pada hasil
yang baik atau buruk pula. Setiap amalan apapun, terdapat niatnya yang
menentukan arah keseriusan ibadah.
2. Memaknai Syahadat
Salah satu syarat memeluk agama Islam ialah
mengucapkan kalimat syahadat yang menjadi penentu keimanan kepada Allah.
Kalimat tersebut tak sekedar diucapkan di mulut saja, namun perlu dimaknai jika
sudah mengucapkannya maka keyakinan untuk istiqomah terhadap Allah SWT akan
terus ada sampai dengan akhir hayatnya.
3. Memaknai Al-Quran
Al-Quran menjadi pedoman muslim untuk motivasi
beribadah. Memaknai Al-Quran membuat kita semakin yakin kepada kebenaran Islam
dan eksistensi Allah SWT. Terdapat banyak penjelasan dan janji dari Allah akan
kehidupan di dunia maupun di akhirat yang lebih baik.
4. Berkumpul dengan Orang Soleh
Dengan siapa kita bergaul maka cepat atau lambat
kita akan terpengaruh olehnya. Baiknya, berkumpulah dengan orang yang soleh,
memiliki ilmu agama yang mumpuni dan niat hidup yang baik. Agar kita semakin
semangat beristiqomah terhadap Allah SWT.
5. Berdoa
Tidak ada yang mampu mengabulkan niat dan
keinginan kita kecuali Allah SWT. Maka mohonlah agar kita diberikan kekuatan
untuk istiqomah di jalan-Nya. Tak hanya sekedar mencari ketenangan hidup namun
juga keyakinan menjalankan perintah Islam.
Keuntungan Orang yang Bisa Beristiqomah
1. Orang yang istiqomah akan dijauhkan dari rasa
takut dan sedih oleh Allah SWT karena mampu mengatasi rasa sedih yang menimpanya
dan tidak hanyut dibawa kesedihan.
2. Orang yang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan
dalam kehidupan di dunia karena menerapkan keistiqomahannya.
3. Orang yang istiqomah dan selalu sabar karena
terbiasa bertekad menjauhi larangan Allah SWT.
4. Allah SWT akan senantiasa memberikan kabar gembira
dan ketenangan hidup
5. Merasakan tempat yang baik di surga-Nya setelah
dipanggil di sisi-Nya.
Itulah tadi penjelasan terkait istiqomah
dan sebab mengapa sikap istiqomah memang sangat diperlukan dalam kehidupan ini.
Tanpa sikap itu, seseorang akan mudah terpengaruh arus buruk. Semoga kita mampu
menjadi orang yang istiqomah dalam pendirian kita.