Selasa, 06 Juni 2023

ISTIQOMAH DALAM ISLAM

Kata istiqomah sering kali kita dengar dalam wejangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah (kata baku: istikamah) adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten. Lalu bagaimana pengertian dan contoh dari sikap tersebut? Berikut penjelasannya.


Menurut Ulama Istiqomah Artinya Adalah


Istiqomah merupakan salah satu istilah bahasa Arab yang sering diucapkan oleh masyarakat muslim. Sifat istiqomah menggambarkan konsisten dalam berkeyakinan.

Dalam buku Ensiklopedia Hukum Islam, tertulis pendapat Abu Ali ad-Daqaq, seorang ulama abad ke-9 H, bahwa istiqomah adalah sifat orang akan mencapai kesempurnaan kebaikan sementara orang yang tidak berpendirian akan lenyap usahanya dan sia-sia kesungguhannya.


Senada dengan hal itu, al-Maraghi dalam buku Tafsir al Maraghi mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan istiqomah adalah teguh dalam beriman sehingga tidak tergelincir, serta ibadah dan itikad-itikad nya tidak dilanggar.

Dalil Mengapa Kita Diwajibkan Istiqomah
Menurut Abdul Baqi dalam kitab Mu'jam Mufahras li Alfaz al- Quranulkarim, istiqomah sangat dianjurkan dalam sembilan ayat Al-Quran yakni Q.S. at-Taubah : 7, Q.S. Yunus : 89, Q.S. Hud : 112, Q.S. Fussilat : 6 dan 30, Q.S. al Ahqaf : 13, Q.S. asy Syura : 15, Q.S. al Jin : 16, dan Q.S. at Takwir : 28.

Mengapa Wajib Istiqomah menurut Al-Quran
Istiqomah dalam Al-Qur'an secara sederhana dapat diartikan dengan konsekuen atau konsisten terhadap perjanjian yang telah disepakati, dianggap wajib sebab akan menghantarkan kita pada jalan surga yang lurus. Sebagaimana firman Allah SWT:

كَیْفَ یَكُونُ لِلْمُشْرِكِینَ عَھْدٌ عِنْدَ اللهَّ ِ وَعِنْدَ رَسُولِھِ إِلاَّ الَّذِینَ عَاھَدْتُمْ عِنْدَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ فَمَا اسْتَقَامُوا لَكُمْ فَاسْتَقِیمُوا لَھُمْ ۚ إِنَّ اللهَّ َ یُحِبُّ الْمُتَّقِینَ

Bagaimana bisa ada Perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidilharaam. Maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang bertakwa. (Q.S. at- Taubah : 7)

قَالَ قَدْ اُجِيْبَتْ دَّعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيْمَا وَلَا تَتَّبِعٰۤنِّ سَبِيْلَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ .

Dia Allah berfirman, "Sungguh, telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan jangan sekali-kali kamu mengikuti jalan orang yang tidak mengetahui." (Q.S. at- Taubah : 89)

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Maka beristiqomahlah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan" [Q.s. Huud (11): 112].

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ یُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰھُكُمْ إِلَٰھٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِیمُوا إِلَیْھِ
وَاسْتَغْفِرُوهُ ۗ وَوَیْلٌ لِلْمُشْرِكِي

"Katakanlah bahwasanya aku hanyalah manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya, dan kecelakan yang besarlah bagi orang- orang yang musyrik." (Q.S. Fussilat : 6)

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمۡ تُوعَدُونَ -٣٠- نَحۡنُ أَوۡلِيَآؤُكُمۡ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِى ٱلۡأَخِرَةِۖ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِىٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ -٣١- نُزُلاً۬ مِّنۡ غَفُورٍ۬ رَّحِيمٍ۬ - ٣٢

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang." (Q.S. Fushshilat (41): 30-32)

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," kemudian mereka tetap istiqomah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati. (Q.S. al Ahqaf : 13)

فَلِذَٰلِكَ فَادْعُ ۖ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُم

"Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan istiqomahlah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka." (Q.S. asy-Syuura (42): 15)

وَّاَنْ لَّوِ اسْتَقَامُوْا عَلَى الطَّرِيْقَةِ لَاَسْقَيْنٰهُمْ مَّاۤءً غَدَقًاۙ

Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup. (Q.S. al Jin : 16)

لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّسْتَقِيْمَۗ

(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus. (Q.S. at Takwir : 28)

Mengapa Wajib Istiqomah menurut Hadist
Dalam laman Muhammadiyah, dijelaskan suatu hadist riwayat seorang sahabat bernama Sufyan ibn 'Abdillah. Ia meminta kepada Rasulullah SAW supaya mengajarkan kepadanya intisari ajaran Islam dalam sebuah kalimat yang singkat, padat, dan menyeluruh. Dengan demikian, dia tidak perlu lagi menanyakan hal tersebut kepada siapa pun pada masa yang akan datang.

Memenuhi permintaan sahabat tersebut, Rasulullah SAW bersabda: "Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah!" [HR. Muslim].

Asal istiqomah adalah apabila hati telah istiqomah kepada Allah, takut kepada-Nya, mengagungkan-Nya, mencintai-Nya, menjadikan-Nya tujuan, tumpuan harapan, berdoa, tawakkal kepada-Nya dan berpaling dari yang selain-Nya.

Rasulullah SAW bersabda: "Ketahuilah, bahwa di dalam badan terdapat segumpal darah. Jika ia baik, maka semua aggota badan akan baik. Jika ia rusak, maka semua anggota badan akan rusak. Segumpal darah tersebut adalah hati" [H.R. Ibnu Majah].

Kemudian dalam sebuah riwayat lainnya pun disebutkan, dari Abu Sa‟id Al-Khudir Rasulallah SAW bersabda: "Apabila anak Adam berada pada waktu pagi, anggota-anggota tubuhnya tunduk kepada lisan dan berkata, 'Bertakwalah kepada Allah dalam memimpin kami karena sesungguhnya kami adalah pengikutmu, jika kamu menempuh jalan yang lurus (beristiqomah), kami juga menempuh jalan yang lurus, dan jika kamu menempuh jalan yang bengkok, kami juga menempuh jalan yang bengkok'" [H.R.Tirmidzi dan Ahmad].

Apa Contoh Istiqomah dan Dampak Positifnya
1. Hidup Tenang

Orang mukmin yang hidupnya senantiasa dipergunakan untuk taat kepada Allah SWT, ia berada dalam surga dunia, surga alam barzakh (kubur), dan surga akhirat. Contohnya melakukan ibadah sholat lima waktu dan mengaji merupakan salah satu contoh istiqomah dan Allah janjikan hidup yang tenang.

Seperti para sahabat Rasulullah SAW, adalah orang-orang yang bahagia, walaupun mereka mengalami penderitaan dan banyak berkorban dalam larangan menolong agama Allah SWT. Hal itu karena mereka hidup bersama Alquran dan As-Sunnah dengan jiwa dan raga mereka.

2. Mendapat Penjagaan dari Allah SWT
Jika kita bersedia menjaga nama Allah SWT dan kepercayaan kita, tetap istiqomah memeluk agama Islam dan menutup aurat, maka Allah SWT menjaga agama, harta, keselamatan anak-anak seorang hamba-Nya yang taat.

3. Mendapat Kabar Gembira
Orang yang istiqomah dengan menjaga amalan baik, rajin bersedekah, dan memberikan bantuan pada orang lain maka akan mendapat kabar dan pertolongan juga. Syekh Zadah mengatakan, "Sungguh malaikat turun kepada orang-orang mukmin yang akan meninggal dengan membawa kabar gembira untuk mereka, yakni berkata kepada mereka, "Janganlah kamu merasa takut akan siksa kubur dan kedahsyatan hari kiamat." Janganlah kamu takut pada hari ini dan janganlah kamu bersedih hati, bergembiralah dengan surga yang telah Allah janjikan kepadamu."

Maksud dari potongan hadis di atas, malaikat berkata seorang mukmin yang sedang mengalami sakaratul maut, "kamilah pelindungmu dalam kehidupan dunia. Kami memberikan bantuan, pertolongan, dan penjagaan sesuai perintah Allah SWT dan begitu juga kehidupan akhirat. Kami menenangkanmu dari seramnya kubur, melewatkanmu di atas jalan yang lurus, dan menyampaikanmu kepada surga kenikmatan".

4. Melintasi Akhirat dengan Jalan Lurus
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Aḥqāf ayat 13-14, ayat ini menerangkan keadaan orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah, yaitu orang-orang yang mengakui dan mengatakan "Tuhan kami adalah Allah", kemudian ia istiqomah dan konsisten dalam mengikuti garis yang telah ditentukan oleh agama Islam, mengikuti perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Maka orang itu tidak ada kekhawatiran dalam diri mereka di hari kiamat karena akan masuk surga dan Allah menjamin keselamatan mereka.

Bagaimana Cara dan Kiat Agar Bisa Istiqomah
1. Niat

Ibadah tak akan berjalan dengan baik tanpa adanya niat. Niat baik atau buruk seseoranglah yang akan menghantarkannya pada hasil yang baik atau buruk pula. Setiap amalan apapun, terdapat niatnya yang menentukan arah keseriusan ibadah.

2. Memaknai Syahadat
Salah satu syarat memeluk agama Islam ialah mengucapkan kalimat syahadat yang menjadi penentu keimanan kepada Allah. Kalimat tersebut tak sekedar diucapkan di mulut saja, namun perlu dimaknai jika sudah mengucapkannya maka keyakinan untuk istiqomah terhadap Allah SWT akan terus ada sampai dengan akhir hayatnya.

3. Memaknai Al-Quran
Al-Quran menjadi pedoman muslim untuk motivasi beribadah. Memaknai Al-Quran membuat kita semakin yakin kepada kebenaran Islam dan eksistensi Allah SWT. Terdapat banyak penjelasan dan janji dari Allah akan kehidupan di dunia maupun di akhirat yang lebih baik.

4. Berkumpul dengan Orang Soleh
Dengan siapa kita bergaul maka cepat atau lambat kita akan terpengaruh olehnya. Baiknya, berkumpulah dengan orang yang soleh, memiliki ilmu agama yang mumpuni dan niat hidup yang baik. Agar kita semakin semangat beristiqomah terhadap Allah SWT.

5. Berdoa
Tidak ada yang mampu mengabulkan niat dan keinginan kita kecuali Allah SWT. Maka mohonlah agar kita diberikan kekuatan untuk istiqomah di jalan-Nya. Tak hanya sekedar mencari ketenangan hidup namun juga keyakinan menjalankan perintah Islam.

Keuntungan Orang yang Bisa Beristiqomah
1. Orang yang istiqomah akan dijauhkan dari rasa takut dan sedih oleh Allah SWT karena mampu mengatasi rasa sedih yang menimpanya dan tidak hanyut dibawa kesedihan.
2. Orang yang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena menerapkan keistiqomahannya.
3. Orang yang istiqomah dan selalu sabar karena terbiasa bertekad menjauhi larangan Allah SWT.
4. Allah SWT akan senantiasa memberikan kabar gembira dan ketenangan hidup
5. Merasakan tempat yang baik di surga-Nya setelah dipanggil di sisi-Nya.

Itulah tadi penjelasan terkait istiqomah dan sebab mengapa sikap istiqomah memang sangat diperlukan dalam kehidupan ini. Tanpa sikap itu, seseorang akan mudah terpengaruh arus buruk. Semoga kita mampu menjadi orang yang istiqomah dalam pendirian kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISTIQOMAH DALAM ISLAM

Kata istiqomah sering kali kita dengar dalam wejangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah (kata baku: istikamah) adalah ...