Kamis, 29 September 2022

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PRINTER

    Printer adalah perangkat elektromekanis yang mengubah teks dan dokumen grafis dari bentuk elektronik (digital) ke bentuk fisik. Umumnya printer merupakan perangkat tambahan eksternal (external peripheral devices) yang terhubung dengan komputer atau laptop melalui kabel atau nirkabel untuk menerima input data dan mencetaknya pada kertas. Hingga saat ini, berbagai printer telah tersedia dengan berbagai fitur mulai dari mencetak dokumen hitam putih, berwarna, baik dengan kualitas grafis rendah maupun tinggi, serta gabungan fungsi dari perangkat lainnya. Printer mekanik pertama diciptakan oleh Charles Babbage yang dikembangkan pada tahun 1822. Printer Babbage menggunakan batang logam dengan karakter cetak pada setiap batang untuk mencetak teks pada gulungan kertas. Printer dot matrix pertama dibuat oleh IBM pada tahun 1957. Printer dot matrix pertama kali diperkenalkan oleh Centronics pada tahun 1970. Printer inkjet mulai dikembangkan pada akhir tahun 1950, tidak sampai akhir tahun 1970 mereka mampu memproduksi gambar digital berkualitas. Printer inkjet berkualitas ini dikembangkan oleh beberapa perusahaan, termasuk Canon, Epson dan Hewlett-Packard. Pada awal tahun 1970 Gary Starkweather menemukan printer laser dengan mengubah salah satu dari 7000 mesin fotokopi mereka. Baru pada tahun 1984 Hewlett-Packard memperkenalkan HP LaserJet. Tahun berikutnya Apple memperkenalkan Apple LaserWriter. Printer laser lebih kompleks dari pendahulunya. Printer 3D diciptakan oleh Chuck Hull pada tahun 1984. Printer 3D bekerja dengan mengambil berkas digital suatu objek dan memproduksi-nya lapis demi lapis menggunakan berbagai bahan seperti plastik logam. Dari segi kualitas, perangkat printer diidentifikasi dengan fitur-fitur bawaannya seperti kualitas warna, kecepatan cetak, resolusi cetak, dll. Dalam hal ini, bermunculan printer-printer dengan multifungsi, seperti halnya printer modern. Printer modern ini datang dengan fungsi multiguna yaitu mereka kombinasi printer, scanner, mesin foto kopi, faks, dan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda ada berbagai printer yang tersedia dan dapat bekerja di berbagai jenis teknologi saat ini. Seperti dikemukakan dalam pengertian printer, sejak penemuan teknologi cetak, berbagai teknologi telah digunakan dalam printer komputer. Secara umum printer dapat dikategorikan kedalam dua jenis, yaitu printer impact dan printer non-impact. Printer impact adalah jenis printer yang digunakan untuk membuat surat. Contohnya printer daisy wheel dan printer dot matrix. Sedangkan printer non-impact tidak bekerja dengan pita tinta. Contohnya printer inkjet dan printer laser. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah jenis-jenis printer yang ada saat ini:

Printer Dot-Matrix


  Printer dot-matrix merupakan jenis printer dari keluarga printer impact. Printer jenis ini pertama kali diperkenalkan oleh Centronics pada tahun 1970. Printer ini beroperasi dengan menggunakan kepala cetak yang menembak pita tinta untuk menghasilkan ratusan sampai ribuan dot (titik) kecil yang membentuk teks atau gambar.

Printer Thermal


Satu lagi dari keluarga printer impact, yaitu printer thermal. Printer jenis ini biasanya digunakan di kasir pembelanjaan dan mesin fax. Jenis printer ini bekerja dengan mengambil gulungan kertas yang berubah menjadi gelap ketika dipanaskan. Mekanisme cetaknya dengan menarik kertas yang bersebelahan dengan kepala cetak yang berisi pemanas elektronik yang canggih, dan mampu memproduksi teks dan grafik sederhana pada kertas. Printer thermal tidak memerlukan tinta, toner, atau perlengkapan lainnya, sehingga mudah digunakan dan memeliharanya.

Printer Inkjet


Inkjet Printer (printer inkjet) merupakan jenis printer yang populer saat ini, selain printer laser. Cara kerja printer ini adalah dengan menyemprotkan tinta dengan cartridge kedalam kertas, hingga menghasilkan teks dan grafis dengan kualitas tinggi. Printer inkjet mengunakan tinta yang tersimpan dalam cartridge tinta, umumnya tinta dipisahkan dalam kelompok warna utama. Warna-warna utama ini biasanya hitam, merah/magenta, hijau/cyan, dan kuning (CMYK). Printer ini sangat mendukung untuk kebutuhan multimedia, karena memiliki kualitas grafis yang sangat baik.

Printer Laser dan LED


Printer Laser dan Printer LED (light-emitting diode) adalah keluarga dari mesin fotokopi; keduanya memiliki mekanisme yang menggunakan drum Iogam dan toner bubuk yang sensitif terhadap cahaya. Dalam printer, cahaya dari laser atau LED "menarik" gambar halaman ke drum sebagai rangkaian percetakan. Cahaya menghasilkan muatan listrik statis dalam drum, menyebabkan toner untuk bereaksi. Ketika dipanaskan, toner mencair; printer menekan selembar kertas ke drum, sehingga toner melalui kertas dan membentuk objek yang dicetak. Printer laser memiliki proses cetak lebih cepat dari printer inkjet dengan hasil berkualitas tinggi.

Printer 3D


Printer 3D dibuat pertama kali oleh Charles W. Hull pada tahun 1984. Printer 3D merupakan perangkat cetak tercanggih saat ini. Proses kerja dari printer ini adalah dengan menggunakan desain dari gambar digital untuk menghasilkan sebuah objek fisik berbentuk 3D yang identik. Bahan yang digunakan dalam proses percetakan bukanlah tinta atau kertas, melainkan umumnya menggunakan bahan-bahan seperti paduan logam, polimer, lilin, atau plastik. Printer All In One (Al0)/Printer Multifungsi (MFP).

Printer All In One


Printer All In One atau disebut juga sebagai Printer Multifungsi (Multifunctions Printer), merupakan jenis printer yang digunakan untuk menggambarkan perangkat printer serbaguna (all in one/multifungsi), fungsinya bukan lagi hanya sebagai alat cetak, tapi disematkan juga fungsi lain semisal scanner, fax, telephone, atau lainnya. Secara sederhana, jenis printer ini akan mencukupi macam kebutuhan Anda hanya dengan satu perangkat.




Sumber : 

Sumarno. 2020. PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI. Jawa Timur : Uwais Inspirasi Indonesia Huda, Miftahul. 2020. Open Systems Interconnection: Lapisan Sesi, Lapisan Representasi dan Lapisan Aplikasi. Indonesia : Bisakimia

Dirangkum Oleh :

Arie Ramadhan Erdanta - 22312051 - Informatika 22A

Link :

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA

FAKULTAK TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

SEJARAH PERKEMBANGAN KEYBOARD

Nama        : Arie Ramadhan Erdanta

NPM         : 22312051

Kelas        : Informatika 22A

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

Apabila berbicara mengenai format dan juga standar dari keyboard saat ini, maka banyak pertanyaan muncul di benak anda, mengapa struktur format dari keyboard saat ini menggunakan format QWERTY, dan bukan menggunakan susunan alphabetic ABCDEF? Well, ada beberapa hal yang mendasari mengapa keyboard diciptakan dengan menggunakan susunan QWERTY. Berikut ini adalah beberapa proses perkembangan dan juga sejarah dari penggunaan format QWERTY pada keyboard.

Berawal dari Penggunaan Mesin Tik

Jauh sebelum sebuah komputer beserta perangkat kerasnya diciptakan dunia sudah mengenal apa yang disebut dengan nama mesin tik. Mesin tik pada masa kejayaannya merupakan salah satu primadona, dimana banyak orang bisa menulis dokumen dengan sangat mudah tanpa perlu menulis secara manual dengan tulisan tangan.

Pada tahun 1868, Cristopher Latham Sholes berhasil menemukan sebuah mesin yang dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia dalam membuat dokumen, yaitu mesin tik. Penciptaan mesin tik tentu saja menimbulkan euphoria bagi masyarakat, karena dapat membuat dokumen dengan sangat mudah.

Pada saat ditemukan, mesin tik pada dasarnya sudah mampu mengakomodir proses pengetikan cepat, bahkan konon katanya pengetikan dengan menggunakan mesin tik pada saat itu bisa jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan keyboard mesin tik pada jaman modern.

Mesin tik pada saat itu merupakan sebuah inovasi yang sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Mereka tidak perlu lagi menggunakan tulisan tangan untuk membuat laporan, dokumen ataupun surat. Sehingga akam lebih mempersingkat waktu untuk menulis apapun dengan menggunakan mesin tik.

Pada saat pertama kali diciptakan, ternyata mesin tik tersebut tidak menggunakan papan keyboard QWERTY. Penggunaannya masih menggunakan urutan alphabetic yang sedikit diacak, disesuaikan dengan karakter mana yang banyak ditulis. Dengan adanya keyboard macam ini, maka user bisa menulis dengan lebih cepat dan efisien.

Meskipun keyboard pada mesin tik yang pertama bukan menggunakan QWERTY, dan bisa membantu menulis dan mengetik menjadi lebih cepat, namun ternyata timbul masalah, dimana ketika penulis mengetik terlalu cepat, hal tersebut seringkali menyebabkan mekanisme di dalam mesin tik saling tumpang tindih dan nyangkut satu sama lain. Karena itu, Sholes pun mulai merubah dan mengacak susunan kata – kata dan juga karakter dari mesin tik itu sendiri.

Penggunaan Keyboard pada Saat Ini

Saat ini, penggunaan keyboard menggunakan jenis keyboard yang sudah terstandarisasi oleh ISO (International Standardized Organization) dengan layout berupa QWERTY. QWERTY mengacu pada 5 huruf pertama yang berada pada sisi kiri keyboard anda. Karena merupakan jenis yang sudah distandarisasi secara internasional, maka hampir semua keyboard di dunia menggunakan format qwerty ini.
Penggunaan keyboard QWERTY terdiri banyak sekali tombol, mulai dari ke-26 tombol alphabet, 10 tombol numeric, 12 tombol fungsi, 4 tombol arrow, dan sisanya adalah tombol fungsi lainnya seperti Ctrl, Alt, Backspace, Esc, Home, dan masih banyak lagi. Itu adalah tombol-tombol standar pada sebuah keyboard QWERTY konvensional.

Pada beberapa jenis keyboard lainnya, seperti keyboard untuk gaming, terdapat banyak fungsi yang lebih kompleks lagi, yang mendukung keperluan gaming. Begitu pula dengan desain, diman keyboard design dan juga gaming sengaja dibuat khusus untuk mempermudah melakukan control bagi usernya.

Faktor Fisiensi dari Proses Mengetik

Dari hasil kerja dan mengacak – acak karakter pada sebuah mesin tik tersebut, maka akhirnya didapatkanlah sebuah kombinasi acak yang dapat meningkatkan efisiendi dari penggunaan sebuah mesin tik. Hasil rombakan itula yang kita kenal saat ini dengan nama QWERTY. QWERTY memungkinkan penulis mengetik dengan cepat namun dapat megngurangi gangguan mekanisme dari mesin tik secara signifikan.

Pemilihan Tombol yang Paling Sering Digunakan

Penggunaan QWERTY pada saat diciptakan pada dasarnya mengacu pada perhitungan efisiensi waktu mengetik, dan juga tombol – tombol serta huruf mana saja yang sering digunakan, dan juga jarang digunakan. Hal ini membuat beberapa huruf yang sering digunakan dalam satu kata atau kalimat dibuat agar tidak bersebelahan atau berdekatan, sehingga dapat meminimalisir gangguan mekanisme mesin tik.

Begitupun sebaliknya, tombol yang merepresentasikan penggunaan huruf atau karakter yang jarang digunakan diletekan agak terpencil, terlihat dari peletakan huruf z dan juga x yang sulit dijangkau, karena memang huruf tersebut jarang digunakan.

Pada saat jaman komputer sudah mulai banyak digunakan, keyboard mulai banyak diproduksi. Pada awa masa penggunananya, produksi dan juga penggunaan dari sebuah keyboard masih menggunakan kabel klasik, yaitu kabel dengan port Ps/2 (baca juga mengenai fungsi port pada komputer). Namun demikian, seiring dengan perkembangan masa, maka penggunaan keyboard mulai menggunakan port USB, bahkan ada beberapa keyboard yang saat ini bisa digunakan dengan cara wireless alias tanpa kabel.

Peresmian QWERTY oleh ISO

Pada akhirnya, keyboard hasil acak – mengacak ini pun diterima secara luas, dan mulai dipatenkan. Pada tahun 1973, format keyboard, dengan susunan huruf qwerty diakui oleh organisasi standarisasi dunia (ISO) menjadi format standar pada sebuah papan ketik atau keyboard.

Dengan diresmikan dan juga dipatenkannya QWERTY sebagai standar dari sebuah keyboard, maka hal ini pun berujung pada munculnya perangkat terutama mesin tik yang menggunakan keyboard degnan format QWETY. Pada tahun 1960 hingga 1970-an pun juga menjadi salah satu era berlembangnya komputer dan juga mulai banyak digunakannya komputer secara luas, berkat perkembangan dari jaringan komputer. Maka semakin populerlah keyboard dengan format QWERTY sebagai alat input pada komputer.

Meskipun memilki format yang sama, namun demikian, pastilah penggunaan keyboard pada mesin tik dan juga komputer memiliki perbedaan yang jauh, kaena fungsi dari keyboard komputer jauh lebih kompleks dan bisa digunakan untuk banyak kepentingan, tidak hanya untuk melakukan proses pengetikan semata.


Kamis, 08 September 2022

ARITMATIKA INTEGER : CARA MELAKUKAN KONVERSI BILANGAN DAN ARITMATIKA INTEGER (+, -, x, :)

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

A. Konversi Bilangan

Konversi bilangan merupakan suatu proses untuk mengubah bentuk bilangans satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal, nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal 15, nilai biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.

  • Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya : 0, 1)
  • Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan, bilangannya : 0,1,2,3,4,5,6,7)
  • Bilangan Desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
  • Bilangan Hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)

Konversi Bilangan Biner, Octal, atau Hexadesimal menjadi Bilangan Desimal

Konversi dari bilangan biner, octal, atau hexadesimal menjadi bilangan desimal memiliki konsep yang sama. Konsepnya adalah bilangan tersebut dikalikan basis bilangannya yang dipangkatkan 0,1,2 dst dimulai dari kanan.

1. Bilangan Biner
   Bilangan ini terdiri atas dua basis, yaitu 0 dan 1 agar mempermudah dalam menghitung. Bilangan tersebut akan diterjemahkan kedalam basis 10 dahulu.Dalam menghitung basis biner ke desimal, menggunakan penjumlahan 2 pangkat sekian. Berikut ini contoh bilangan biner 1010(2) ke desimal.


           1                     0                   1                 0                

        23 x 1             22 x 0           21 x 1         20 x 0

= 8 + 0 + 2 + 0 = 10

    Sehingga dapat diartikan 1010(2) = 10(10).

2. Bilangan Octal
    Bilangan berikutnya adalah bilangan octal, dimana bilangan ini terdiri dari 8 basis, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7. Cara menghitungnya pun sama dengan bilangan biner.Namun perbedaannya adalah menggunakan penjumlahan 8 pangkat. Berikut contoh 1221(8) ke desimal.


            1                    2                    2                 1

        83 x 1            82 x 2            81 x 2          80 x 1

= 512 + 128 + 16 + 1 = 657

    Sehingga dapat diartikan 1221(8) = 657(10).

3. Bilangan Hexadesimal
    Bilangan ini terdiri atas 16 basis, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan F. Dimana huruf-huruf yang tertera diartikan sebagai lanjutan dari angka-angka sebelumnya.Dalam menghitung basis hexadesimal ke desimal, menggunakan penjumlahan 16 pangkat. Berikut contoh bilangan hexadesimal 19(16) ke desimal.


                 1                        9

            161 x 1              160 x 9

= 16 + 9 = 25

Sehingga dapat diartikan 19(16) = 25(10).

4. Bilangan Desimal
    Dalam bilangan desimal, terdiri dari 10 basis angka, yaitu 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 0. Selain itu, bilangan desimal juga dapat dikonversikan kedalam basis bilangan lainnya.Namun, Desimal merupakan kebalikan dari penjumlahan basis lain, yaitu dengan cara pembagian.


B. Operasi Aritmatika Integer ( +, -, x, : )

1. Penjumlahan

Pada penjumlahan bilangan biner sebenarnya sama saja dengan proses penjumlahan pada bilangan desimal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan biner hanya terdiri dari angka 0,1, dan memiliki aturan dasar, yaitu:


         0 + 0 = 0
         0 + 1 = 1
         1 + 0 = 0
         1 + 1 = 0, Karena digit terbesar biner adalah 1, maka hasilnya dikurangi 2. 
( 1 + 1 = 2, 2 - 2 = 0, carry atau simpanannya 1 yang akan digabungkan dengan perhitungan berikutnya)

Contohnya :
Pada perhitungan penjumlahan bilangan desimal :

              15 + 35 = 50

Dan pada penjumlahan bilangan binernya :

               1111 + 100011 = .....

Penyelesaian :
Lakukan perhitungan berdasarkan aturan dasar penjumlahan bilangan biner, maka hasilnya :


                1 1 1 1
          1 0 0 0 1 1  +
          1 1 0 0 1 0


Penjelasan :
Perhitungan diawali dari sebelah kanan, maka prosesnya adalah :
1 + 1 = 0, Simpan 1, gabungkan dengan perhitungan berikutnya.
1 + 1 + 1 = 1, Simpan 1, gabungkan dengan perhitungan berikutnya.
1 + 1 + 0 = 0, Simpan 1, gabungkan dengan perhitungan berikutnya.
1 + 1 + 0 = 0, Simpan 1, gabungkan dengan perhitungan berikutnya.
1 + 0 = 1, Tidak ada simpanan.
0 + 1 = 1, Tidak ada simpanan.
Maka hasilnya (diawali dari bawah) = 110010

2. Pengurangan

Pada pengurangan bilangan biner sebenarnya sama saja dengan proses pengurangan pada bilangan desimal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan biner hanya terdiri dari angka 0 dan 1, dan memiliki aturan dasar, yaitu :

        0 - 0 = 0
        1 - 0 = 1
        1 - 1 = 0
        0 - 1 = 1  => Dengan pinjaman 1, (Pinjam 1 dan posisi sebelah kirinya).

Contoh :
Pada perhitungan pengurangan bilangan desimal :

            50 - 35 = 15

Dan pada pengurangan bilangan binernya :

            110010 - 100011 = ....

Penyelesaian :
Lakukan perhitungan berdasarkan aturan dasar pengurangan bilangan, maka hasilnya :


            1 1 0 0 1 0
            1 0 0 0 1 1  -
                  1 1 1 1 


Penjelasan :
Perhitungan diawali dari sebelah kanan, maka prosesnya adalah :
0 - 1 = 1, (Pinjam 1 dari posisi kirinya, dalam bilangan biner 1 kali pinjam bernilai 2 digit)
0 - 1 = 1, (Karena sudah dipinjam jadi sisa 0, kemudian pinjam 1 dari posisi kirinya yang berdigit 1)
1 - 0 = 1, (Karena pinjam 1 dari sebelah kirinya)
1 - 0 = 1, (Karena pinjam 1 dari sebelah kirinya)
0 - 0 = 0, (Karena sudah dipinjam, jadi sisa 0)
1 - 1 = 0
Jadi, Hasilnya 001111 (Angka nol di sebelah kiri abaikan) = 1111

3. Perkalian

Pada perkalian bilangan biner sebenarnya sama saja dengan proses perkalian pada bilangan desimal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan biner hanya terdiri dari angka 0 dan 1, dan memiliki aturan dasar, yaitu :

            0 x 0 = 0
            1 x 0 = 0
            0 x 1 = 0
            1 x 1 = 1

Contoh :
Pada perhitungan perkalian bilangan desimal :

            15 x 9 = 135

Dan pada perkalian bilangan binernya :

            1111 x 1001 = ....

Penyelesaian :
Lakukan perhitungan berdasarkan aturan dasar pengurangan bilangan biner maka hasilnya :


                                    1 1 1 1
                                    1 0 0 1  x
                                    1 1 1 1
                                 0 0 0 0
                              0 0 0 0
                           1 1 1 1            +
                        1 0 0 0 0 1 1 1


Penjelasan :
Proses perhitungan dilakukan seperti mengalikan biasa, yaitu maisng-masing angka dibawah yang diawali dari sebelah kanan dikalikan dengan seluruh angka yang ada diatasnya, prosesnya yaitu :
  1. Angka pertama bawah dari sebelah kanan, yaitu angka 1 dikalikan dengan seluruh angka diatas, yaitu 1111. Hasilnya adalah 1111.
  2. Angka kedua bawah dari sebelah kanan, yaitu angka 0 dikalikan dengan seluruh angka diatas, yaitu 1111. Hasilnya adalah 0000.
  3. Angka ketiga bawah dari sebelah kanan, yaitu angka 0 dikalikan dengan seluruh angka diatas, yaitu 1111. Hasilnya adalah 0000.
  4. Angka keempat bawah dari sebelah kanan, yaitu angka 1 dikalikan dengan seluruh angka diatas, yaitu 1111. Hasilnya adalah 1111.
Selanjutnya adalah proses menjumlahkan seperti aturan menjumlahkan bilangan biner yang sudah dijelaskan diatas. Maka, hasilnya adalah 10000111.

4. Pembagian

Pada pembagian bilangan biner sebenarnya sama saja dengan proses pembagian pada bilangan desimal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan biner hanya terdiri dari angka 0 dan 1, dan memiliki aturan dasar, yaitu :

            0 : 1 = 0
            1 : 1 = 1

Contoh :
Pada perhitungan pembagian bilangan desimal :

            50 : 5 = 10

Dan pada pembagian bilangan binernya :

            110010 : 101 =

Penyelesaian :
Lakukan perhitungan berdasarkan aturan dasar pengurangan bilangan biner, maka hasilnya :

                    __________
         1 0 1  / 1 1 0 0 1 0    = 1010
                     1 0 1           -
                     0 1 0
                     0 0 0           - 
                        1 0 1
                        1 0 1        - 
                           0


Penjelasan :

  1. Proses perhitungan dimulai dari 3 digit pertama dari sebelah kiri yang ada dalam kurung.
  2. Kemudian dibagi dengan digit 101, disimpan hasil kalinya 1.
  3. Lakukan proses pengurangan, karena digit hasil pengurangan tidak bisa di badi dengan 101, maka digit 101 dikali digit 0, dan smpanhasil kalinya.
  4. Lakukan proses pengurangan, karena digit hasil pengurangan tidak bisa dibagi 101, maka turunkan digit 1 yang ada dalam kurung.
  5. Kemudian bagi dengan digit 101, disimpan hasil kalinya 1
  6. Lakukan proses pengurangan, karena hasil pengurangannya 0 dan masih tersisa digit 0 dalam kurung pembagi, maka tinggal disimpan di bagian digit hasil kali bagian kanan.

ISTIQOMAH DALAM ISLAM

Kata istiqomah sering kali kita dengar dalam wejangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah (kata baku: istikamah) adalah ...